Rangkuman Jurnal Kelompok 8 “Building Institutional Trust Through E-Government Trustworthiness Cues”

Kelompok 8:
Apriani Kartika Rahayu      C1C015077
Sasqia Vidiya Nabila             C1C015096
Agustin Pratiwi Ayu Putri   C1C015099

Rangkuman jurnal 
“Building Institutional Trust Through E-Government Trustworthiness Cues”
Jurnal oleh Matthew L Smith

Kepercayaan dianggap penting untuk kemajuan sosial dan ekonomi karena beberapa  alasan. Tanpa adanya kepercayaan, kebijakan pemerintah tak akan diterima oleh masyarakat. Kepercayaan membantu mengurangi kompleksitas dan menjadikan efisiensi dalam administrasi sektor publik. Termasuk membuat pemerintah dapat memperoleh manfaat dari kepatuhan sukarela warga negara (Tyler, 1998, hal 290) daripada melalui mekanisme pemaksaan dan kontrol yang lebih banyak sumber daya.
Saat ini dampak aplikasi e-government untuk membangun kepercayaan warga terhadap pemerintah secara empiris dan teoritis tidak jelas (Barat, 2005; Kearns, 2004; Avgerouetal., 2006). Banyak pertimbangan sebenarnya dari peralihan antara pemerintah-pemerintah dan hampir mencakup pekerjaan survei tingkat makro (Parent et Al., 2004; West, 2004, 2005; TolbertandMossberger, 2006; Moon, 2003) dengan beberapa pengecualian.
Dengan layanan publik yang sangat banyak, ada kaitannya dengan kesempatan untuk menyelami bagaimana, untuk siapa, dan dalam situasi apa perubahan dalam pemerintahan. Aplikasi e-government menerjemahkan ke dalam peningkatan atau penurunan kepercayaan. Selanjutnya, ada manfaat untuk mempelajari implementasi yang berhasil karena keduanya tidak memiliki cukup perhatian dalam literatur TIK untuk pengembangan dan dapat memberikan wawasan penting dan berbeda daripada studi tentang kegagalan (Krishna dan Walsham, 2005).
Dalam sebuah kepercayaan ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan antara lain: (core component of trust)
  1. Social relationship _ kepercayaan adalah tipe tertentu dari hubungan sosial diantara dua aktor sosial (individu, grup, dan institusi)
  2. Kepercayaan dan percaya _ dua sisi dari  hubungan sosial
  3. Domain dari percaya _ A percaya B seperti C
  4. Ekspetasi  dan nilai _ memiliki ekspetasi  dimana B akan memenuhi syarat wajibnnya dan ekspetasi ini adalah nilai ekspresi dari A
  5. Motivasi dan kompetensi _ untuk A untuk percaya B, B harus terlihat memiliki motivasi dan kompetensi untuk melakukan kewajiban terhadap C
  6. Hobi dan motivasi normatif _  terdapat dua tipe dasar motivasi kepada dorongan kebiasaan kepercayaan; hobi atau nilai normatif

Definisi standar kepercayaan kelembagaan adalah kepercayaan dimana tempat-tempat yang membingungkan mempercayai peraturan, peran, dan norma lembaga yang independen terhadap orang-orang yang menduduki peran tersebut (Tabel II). Definisi ini menyoroti komponen kunci dari kepercayaan institusional: umumnya dianggap kepercayaan berdasarkan mekanisme kelembagaan impersonal dan bukan pada orang.
Implementasi dapat mencegah ketidakseimbangan nilai (Cordella, 2007; Smith et al., 2010). Seperti yang akan kita lihat, peran nilai-nilai yang berbeda, dan terkadang bersaing, yang diekspresikan melalui layanan elektronik yang dipelajari di sini memainkan peran penting dalam membentuk pengalaman e-government warga negara dan akibatnya penilaian kepercayaan mereka.
Salah satu teori epistemologi kepercayaan adalah bahwa ketika orang membuat penilaian kepercayaan, mereka mencari isyarat kepercayaan (tanda) yang menunjukkan sifat yang dapat dipercaya (Gambetta dan Hamill, 2005; Sztompka, 1999; Bacharach dan Gambetta, 2001). tiga jenis kepercayaan yang muncul dari berbagai jenis informasi: informasi berdasarkan proses, karakteristik atau institusi.
Seseorang tidak dapat sepenuhnya mengetahui motif dan kompetensi wali amanat, maka hak kepercayaan dapat secara tidak sempurna mencerminkan kualitas yang dapat dipercaya (Offe, 1999, hal 48). Apabila informasi kurang jelas, kurang terlihat dan kurang berkesan, kita akan menganggapnya kurang isyarat kepercayaan yang kurang efektif. Kredibilitas isyarat kepercayaan juga penting, dalam arti Keyakinan yang dapat  diterima harus memiliki memiliki dampak bagi mereka. Salah satu faktor yang menentukan kredibilitas isyarat adalah sumbernya, apakah itu dikomunikasikan secara langsung (melalui pengalaman pribadi dan interaksi) atau secara tidak langsung (dimediasi melalui sumber sekunder, seperti teman, saudara, ahli, politisi dan akademis) (Nyeand Zelikow, 1997, p.255; Kumlin, 2004).

Metodologi
Penelitian ini dimulai dengan asumsi sederhana dan pertanyaan ilmiah. Asumsinya adalah bahwa terdapat hubungan kasual antara layanan e-goverment dan kepercayaan masyarakat pada institusi pemerintah. Pertenyaan ilmiah mengeksplorasi hubungan ini dengan menanyakan:
RQ. Bagaimana, untuk siapa, dan dalam kondisi apa e-service mempengaruhi persepsi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah?
Untuk menjawab RQ strategi penelitian studi kasus komparatif dipilih. Dua kasus e-goverment di Chili diplih: sebuah administrasi e-tax dan sistem e-procurement sektor publik.

1. Pengumpulan data
Fokus dari pengumpulan data adalah persepsi dan interpretasi masyarakat terhadap interaksi mereka dengan kedua e-service tersebut. Data dikumpulkan dari sisi institusi dan pengguna, jurnal ini berfokus pada data yang berkomentar mengenai:
  • Perubahan kualitatif terhadap pemberian layanan pada saat interaksi dengan masyarakat
  • Pengunaan (kuantitatif dan sifat) dari e-service oleh masyarakat
  • Pengalaman, persepsi dan interpretasi e-service dalam hal kepercayaan (kompetensi dan motivasi)

Untuk mengumpulkan data ini, peneliti menggunakan pendekatan multi-metode dengan 4 metode inti: interview semi-struktur, fokus grup, survei, dan pengumpulan dokumen yang relewan.
Pengumpulan data dilakukan pada tahun 2004 yang memfokuskan pada implikasi internal e-service. Tahun 2005 dan 2006 data yang dikumpulkan berfokus pada pengguna dan stakeholder yang relevan. Pada fase ini total 54 wawancara semi-terstruktur dilakukan dengan 113 subjek. Pengambilan data dilakukan di wilayah kesembilan Chili di kota-kota sekitar Temuco.

2. Analisis Data
Analisis data dilakukan dalam 2 tahap: di dalam dan di seluruh kasus. Analisis di dalam kasus berfokus pada variasi persepsi dan interpretasi antar individu sedangkan analisis keseluruhan menjelaskan variasi karena perbedaan dalam kasus e-service tertentu.

Kasus
Sistem Administrasi E-tax
Sistem Administrasi E-tax dikelola oleh Otoritas Pajak Chili atau lebih dikenal dengan SII (Servicios de Impuestos Internos). Pada tahun 2007 masyarakat sudag dapat melakukan berbagai tugas secara online: mendapatkan password, memeriksa status pajak, menyampaikan SPT, pemeriksaan informasi pihak ketiga, dan membuat bukti transaksi yang sah.

ChiliCompra
Sistem e-procurement sektor publik, ChiliCompra (Chili Buys) adalah portal online untuk pembelian sektor publik yang saat ini banyak digunakan oleh sebagian besar pemerintah federal dan institusi di Chili. Pembelian oleh sektor publik dilakukan melalui dua pasar: Sebuah e-market dan ChiliCompra Express. E-market adalah sistem online yang memungkinkan proses pengadaan publik, privat dan langsung. ChiliCompra Express adalah toko virtual dimana entitas sektor publik dapat membeli varang dan jasa, dan merupakan pemberhentian pertama pembelian sektor publik.
ChiliCompra
Online tax-administration system
Trust Hypothesi: Kompetensi
Secara keseluruhan, peningkatan efektivitas / efisiensi CC akan cenderung membangun kepercayaan

E-catalog membawa efektivitas/efisiensi yang akan membangun kepercayaan
Indikator kinerja tidak terkain dengan mekanisme akuntabilitas maka tidak berdampak pada kepercayaan

Keberadaan online tax dan peningkatan turn-around pajak akan membangun kepercayaan

Peningkatan layanan kantor dan waktu tunggu akan membangun kepercayaan
Data kinerja positif yang disajikan di halaman web akan cenderung membangun kepercayaan jika melebihi harapan

Tidak adanya mekanisme akuntabilitas yang jelas terkait dengan data kinerja tidak mempengaruhi kepercayaan
Trust Hypothesi: Nilai yang sesuai
Meskipun ketidakberpihakan penuh tidak mungkin, kerangka peraturan bekerja untuk meningkatkan ketidakberpihakan proses pengadaan akan membangun kepercayaan

E-service yang menciptakan keadilan distributif (misalnya menyediakan layanan untuk orang miskin) maka akan meningkatkan kepercayaan

Pengurangan kebijaksanaan yang tidak perlu saat berhadapan dengan masyarakat akan meningkatkan kepercayaan


Pengimplementasian e-service yang menguntungkan populasi dengan persentase yang kecil digabungkan dengan pengaruh kontekstual seperti kebijakan pajak Chili (net netral) akan mencerminkan nilai-nilai yang saling bertentangan sehingga kepercayaan tidak jelas.
Trust Hypothesi: Interest
Meningkatkan akses pada informasi pengadaan yang relevan, peningkatan peluang bisnis, dan mereka yang merasakan pengurangan biaya transaksi akan cenderung meningkatkan kepercayaan

Penurunan moderat dalam kesempatan bagi petugas pembelian sektor publik untuk terlibat dalam praktik pembelian yang korup akan meningkatkan kepercayaan

Peningkatan keuntungan pengguna dalam hal biaya dan penghematan biaya untuk mereka yang menggunakan e-service akan meningkatkan kepercayaan



Penurunan moderat peluang untuk pegawai SII melakukan korupsi karena adanya komputerisasi yang akan membangun kepercayaan






Analisis Perbandingan
Analisis ini berfokus menjelaskan variasi persepsi dan interpretasi masyarakat terhadap layanan elektronik baik positif maupun negatif.  Analisis dimulai dengan pembahasan tentang bagaimana kepercayaan dapat mempengaruhi masyarakat atau tidak dan bagaimana dampak dari persepsi tersebut.

Penting dan Tidak Pentingnya Kepercayaan
Masyarakat tidak memahami betapa pentingnya membangun kepercayaan dan transparansi. Hal itu dikarenakan tidak adanya tempat untuk melakukan interaksi sehingga sulit untuk menumbuhkan rasa kepercayaan di antara mereka. Fakta bahwa transparansi dianggap tidak penting sangat menarik mengingat bahwa tujuan utama ChileCompra adalah untuk meningkatkan transparansi.
Pengusaha kecil dan menengah sangat membutuhkan transparansi karena memungkinkan mereka untuk bersaing dengan bisnis yang harganya lebih rendah, dengan menawarkan kualitas yang lebih baik dari mereka. Selain itu, transparansi digunakan oleh pengusaha kecil dan menengah untuk menghadapi tantangan di masa depan. Hal ini menunjukkan bahwa transparansi sangat penting dan bermanfaat bagi masyarakat, terutama pengusaha. Namun dalam transparasi, informasi dari dunia maya tidak relevan di gunakan untuk mencapai tujuan. Hal itu karena informasi tersebut tidak memperhatikan peran langsung dalam menentukan persepsi masyarakat.

Isyarat Interpretasi
Analisis komparatif menjelaskan bahwa ada kecenderungan dinamis yang membentuk interpretasi masyarakat terhadap layanan elektronik. Hal tersebut dijelaskan dengan menggunakan metafora keseimbangan untuk mengungkapkan gagasan bahwa penilaian kepercayaan pengguna dapat memberi informasi tergantung seberapa banyak orang tersebut mengetahui informasi. Namun terdapat empat masalah yang timbul dalam persaingan lewat layanan elektronik, yaitu:

1. Transparansi (tidak memihak) versus berpihak pada kepentingan pribadi.
Transparansi yang paling baik digunakan dalam perusahaan adalah model terbatas. Hal itu dikarenakan, transparansi model lengkap sulit diterapkan karena memerlukan kegiatan kualitatif dan membutuhkan waktu yang lama.

2. Persaingan dan efisiensi versus persamaan (keadilan sosial dan ekonomi).
Dua tujuan ChileCompra adalah:
  • Mengenalkan keadilan sosial dan ekonomi dengan memberikan kesempatan bagi usaha kecil dan menengah untuk menjual ke sektor publik; dan
  • Menciptakan efisiensi di sektor publik melalui persaingan yang meningkat, dan memberi dampak positif bagi usaha menengah.

Namun, meningkatnya persaingan diartikan menurunkan keuntungan jika melakukan penjualan bagi pihak pemasok. Bagi usaha kecil dan menengah yang mampu menjual ke sektor publik, ChileCompra meningkatkan peluang mereka. Sebaliknya, bagi mereka yang tidak dapat menjual ke sektor publik hal tersebut dipandang sebagai kerugian.

4. Kepentingan pribadi versus kepentingan bersama.
Dalam sudut pandang masyarakat, peningkatan kepatuhan pajak dapat dianggap positif dan negatif. Hal penting dari pandangan tersebut adalah persepsi keadilan mengenai sisi administrasi perpajakan.

5. Kekuatan versus pelayanan yang baik.
Jika sebuah lembaga memprioritaskan efisiensi untuk mendapatkan layanan lebih baik, kadang-kadang harus mengurangi akuntabilitas sehingga perlu meningkatkan kewenangannya atas proses tersebut (Pegnato, 1997).

Layanan elektronik terkadang dapat dipercaya dan tidak dapat dipercaya, tergantung dari pandangan para penggunanya. Hal yang mempengaruhi masyarakat terhadap pandangan itu antara lain adalah pengalaman pribadi, dan khususnya manfaat. Masyarakat memberikan interpretasi dengan menunjukkan bukti medukung yang mereka percaya. Kemudian, bukti yang diperoleh dijadikan keyakinan dan memberikan penjelasan tentang perilaku yang mereka lihat atau rasakan. Penjelasan tersebut diolah menjadi interpretasi dan digunakan sebagai penilaian apakah mereka percaya atau tidak.

Keterbatasan Analisis
Ada hal yang perlu dan penting disampaikan dalam penelitian tersebut, yang pertama adalah Chile negara yang memiliki tingkat korupsi yang rendah sehingga menyebabkan isu transparansi dan penanggulangan korupsi tidak menjadi kesadaran bagi masyarakat di sana. Kedua, dua jenis layanan e-service di sana merupakan interaksi keuangan dengan pemerintah.

Kesimpulan
Seiring berjalannya waktu, terdapat perubahan nyata dalam persepsi masyarakat terhadap institusi pemerintah, baik karena kompetensi institusi ataupun karena kepercayaan mereka. Hal ini akan sangat mempengaruhi karena akan memunculkan kepatuhan atau dukungan pada program pemerintah.
Kepercayaan institusional dibangun melalui pengalaman dan reputasi institusi tersebut. Masyarakat menggunakan informasi dari media elektronik sebagai informasi terpercaya yang berpengaruh dalam interpretasi masyarakat  pada institusi. Namun sering terjadi risiko salah tafsir masyarakat terhadap informasi yang mereka dapatkan di media elekronik.  Hal tersebut sangat berbahaya sehingga harus diimbangi dengan transparansi, karena merupakan bentuk terbaik dari persepsi melalui sumber tidak langsung. Jadi kesimpulannya tanpa disadari informasi elektronik di masa ini begitu mempengaruhi interaksi dan persepsi masyarakat terhadap suatu institusi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Fraud

Chapter 10: Fraud and the Accounting Information System (Tindak Kecurangan dan Sistem Informasi Akuntansi)

Chapter 6: Fraud Prevention (Pencegahan Tindak Kecurangan)